Engkau Lebih Cantik Dengan Berjilbab. :)

“Hai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin:
‘hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’.
Yang demikian itu agar mereka lebih mudah unuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adlah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS al-Ahzab [33]: 59)

Assalamu’alaikum teman-temanku, sahabat-sahabatku, juga saudari-saudariku yang dirahmati Allah. Alhamdulillah kita ucapkan karena sampai detik ini kita masih diperkenankanNya untuk dapat beraktivitas dan menghirup udaraNya.

Mari kita sambut rasa syukur kita kepadaNya dengan saling bertukar pikiran, berbagi ilmuNya. Yukkkk, !!!!!

Hmmm, , , kali ini kita akan membahas tentang “kecantikan” (loh, ?!!?!!?!) Tenang, tenang, !! mending terus ikuti k mana note ini berjalan ajja yukk, !!! =) *emang bisa, ?*

Membicarakan tentang kecantikan, kayaknya gag ada matinya deh. Makin dibahas makin asyik, makin diomongin makin seneng, dirasa-rasa makin terasa, dikenang-kenang makin terkenang. Wah, ! Pokoknya udah gag ada matinya deh, !! setuju gag, ?? (setuju ajja gih, !:p)

Eh, ! tapi, bentar deh, , emangnya cantik itu apa sih, ? Trus kayak gmana pula yang namanya cantik itu, ? Apa kayak aku ni, ? ato kayak gmana, ? *hhohoho, , piss kauand, gausa sewot gitu juga lah :P*

Sebenarnya definisi cantik itu relative, beragam bentuk dan rupanya. bahkan, definisi cantik itu selalu berubah seiring berubahnya waktu dan zaman. Definisi cantik juga akan berbeda menurut tempatnya loh. Gag percaya, ?? Oke, pertama mari kita tilik definisi cantik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2002), cantik itu diartikan sebagai indah, elok, rupawan, atau bentuk, rupa, dan lainnya tampak serasi. Gag dijelasin tuh di sini yang dimaksud kata serasi itu yang kayak gimana, apa yang punya hidung mancung badan pendek, ato bibir tebal hidung pesek, ato yang seperti apakah yang bisa dikategorikan “serasi” itu, ?

Lain menurut KBBI, lain pula menurut jaman colonial dulu, di kalangan etnik Maori, cantik adalah besar dan gemuk. *Waduh, !!* Hmm, , pada tau telenovela Mi Gorda Bella gag, ? yakin deh, kalo kita yang idup di jaman sekarang bakalan bilang tu artis sama aja kayak “Gajah Bengkak” ,”Karung Beras” , “Tronton” , ato bahkan “Mesin Giling” ckckckck. Padahal menurut suku Maori, justru yang kayak begitulah yang bisa disebut cantik itu.

Itu menurut suku Maori, sekarang lain lagi menurut masyarakat Jawa. Mereka berpendapat dan mendefinisikan cantik itu adalah perempuan yang mempunyai bagian belakang-bawah tubuhnya besar dan bulat. Bagi masyarakat Jawa, perempuan yang seperti itu akan mudah melahirkan dan banyak anak.

Selain menurut tempat, ternyata definisi cantik itu juga berubah ubah seiring perubahan waktu dan zaman. Menurut Dana Iswara, di Eropa pada abad pertengahan kecantikan perempuan berkait erat dengan fertilitasnya. Pada abad ke-15 sampai 17, perempuan cantik dan seksi adalah mereka yang punya perut dan panggul yang besar. Pada awal abad ke-19 kecantikan didefinisikan dengan wajah dan bahu yang besar serta tubuh montok.

Waw, ! Cukup mengenai definisi cantik yang beragam itu, mari kita bicara dalam ruang lingkup Indonesia sahaja. Kalau dipikir-pikir, dirasa-rasa, kok kayaknya gag adil ajja ea, ? Emangnya dunia itu Cuma milik orang yang masuk criteria “cantik” yang katanya punya tubuh ramping, rambut panjang lurus, dan kulit putih saja, ?

Sahabat sekalian, ada loh orang yang nyampe rela ngluarin uang yang gag tanggung-tanggung Cuma karena ingin berpenampilan seperti apa yang masyarakat bilang cantik *ckckckck*. Ingin biar hidung mancung, mereka pake operasi bedah plastic, mau rambut lurus, mereka pake rebounding, mau langsing, jadi deh mereka nglakuin diet ketat, ada juga yang gag mau ribet pakek sedot lemak ajja.

Pernah gag kalian mikir, ? Kok jadinya kejam gitu yah, ? kalo yang udah ditakdirin Allah “cantik” sih, alhamdulillah (apalagi kalo cantiknya gag cantik d luar ajja, tapi juga inner beauty). Tapi, bagaimana dengan saudari-saudari kita yang ternyata ditakdirkan Allah dengan kondisi yang kata masyarakat tergolong “jelek” ?

Yah, !! begitulah kejamnya masyarakat kapitalis, mereka memandang segala sesuatunya secara fisik saja. Jadi, di sinilah peran kita, kita harus jeli dan pinter dalam memilih serta memilah isu serta berita yang kita tangkap di masyarakat, baik itu secara langsung ataupun melalui peran media, cetak ataupun elektronik. Jangan sampai kita menelannya mentah-mentah, karena tak semuanya benar.

Sobat, disadari ato engga, ternyata para desainer-desainer itu kebanyakan cowok loh (walaupun pada kenyataannya mereka meniru-niru gaya perempuan), ! Dan, kebanyakan dari mereka mengusung paham kebebasan, lebih kepada sekuler. Sehingga mengartikan busana yang indah adalah yang dapat memperlihatkan klekuk-lekuk tubuh seorang wanita. Padahal, kalo make busana yang buka-bukaan kayak gitu, bukankah itu bentuk “pelecehan” terhadap perempuan, ? Bayangin ajja deh, masa sih perempuan (dengan seenaknya) dijadiin bahan yang dapat dilihat dengan leluasa oleh kebanyakan orang (khususny kaum lelaki), ?

Heran juga, kok ada ya yang mau dijadiin kayak “barang” yang dengan bebasnya bagian tubuhnya dilihat n dimelototin oleh kaum laki-laki, ? Parahnya bahkan ada yang bangga melakukan ini *naudzubillah*. Sekali lagi sobat, bukankah ini justru sebuah tindakan pelecehan terhadap kaum wanita, ? (dilecehin gitu kok malah seneng sih, ? Heran juga jadinya)

Sobat, ! kembali ke 3 pertanyaan yang wajib kita jawab sebagai makhlukNya, yaitu dari mana kita berasal, ?
“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripatu (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk lain). Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang palig baik” (QS. Al Mukminun 12-14).

Untuk apa kita hidup, ? *ada yang tw untuk apa, ?*
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu” (QS. Adz Dzariyat:56).
Teman, ! pada intinya kita hidup ini hanyalah untuk Allah. Lalu, apalah artinya pujian dari manusia itu, ? Apalah arti cantik kata manusia itu apabila ternyata di hadapan Allah kita jelek, ?
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu.” (QS al-Hujurat [49]: 13)

Sehingga yang seharusnya menjadi pertanyaan kita sekarang adalah bagaimana cara agar di hadapan Allah kita dapat terlihat cantik, ? Ada yang tau gmana gag, ?? Yup, ! bener beud, ! Banyak sih caranya, tapi salah satunya dengan berbusana sesuai kehendakNya, yaitu yang sesuai syar’i. seperti apakah itu, ? Jilbab lah jawabannya, !

Ada yang tau definisi jilbab itu apa, ? Oke, ! Diperjelas deh, , Jilbab bermakna milhafah yaitu baju kurung yang longgar dan tidak tipis, kain (kisa’) apa saja yang dapat menutupi, atau pakaian (tsawb) yang dapat menutupi seluruh bagian tubuh. Dalam kamus al-Muhith dinyatakan bahwa jilbab itu laksana sirdab (terowongan) atau sinmar (lorong) yakni baju atau pakaian yang longgar bagi wanita selain baju kurung atau kain apa saja yang dapat menutupi pakaian kesehariannya seperti halnya baju kurung.

Seperti yang sudah, di atas, bahwa ternyata kedudukan kaum wanita itu sedang “dilecehkan” (walau ternyata gag banyak yang menyadari akan hal ini). Tapi, yang pasti sekarang udah pada tau kan, ? n gag mau kan kita dilecehkan terus, ? Hargailah kaum wanita itu, !!

Sekarang yang akan jadi pertanyaan kita, siapa yang dapat menghargai wanita dan bagaimana caranya, ? Pertama yang dapat menghargai wanita itu yaa wanita itu sendiri dan kaum laki-laki. Kalau sang wanitanya gag menghargai dirinya sendiri, gmana kaum laki-laki mau menghargai dia, ? Pokoknya, tunjukkan pada semua kalo wanita itu bukan “barang murahan” yang dengan seenaknya bisa mereka pandang ato nikmati. Yang pasti n musti kita buang jauh jauh adalah anggapan kalo cantik itu musti memperlihatkan lekuk tubuh, cantik itu identik dengan “buku-bukaan”. Wah, ! pokoknua buang deh jauh-jauh, ! Tu anggapan dah gag bener *semacam aliran sesat ea, ? hhihihi*
Tapi, sebagai seorang wanita, pastilah pengen tampil cantik kan, ? Boleh-boleh ajja, tapi harus nyar’i loh, !! Tau kan gmana, ? Dengan jilbab galz, !! Jilbab itu muti fungsi loh, ! Gag percaya, ? well, !! dah baca kan surah al-Ahzab di atas, ? ada kalimat “agar kamu lebih mudah dikenal”, nah, maksudnya dengan jilbab, kamu bakal nguatin kedudukan kamu, bahwa kamu seorang muslimah *bukan muslim*, mana ada coba muslim yang pake jilbab, ? trus, dengan jilbab, kedudukanmu sebagai seorang wanita akan lebih dihargai, Tanya ajja ke para laki-laki tntang pandangan mereka tehadap wanita berjilbab, pasti mereka jadi santun deh, dalam artian *insya Allah* gag brani buat macem-macem. Selain itu, pernah denger puisi Emha Ainun Najib gag yang judulnya “Lautan Jilbab” Jilbab adalah keberanian di tengah-tengah hari yang sangat menakutkan, percikan cahaya di tengah-tengah kegelapan, kejujuran di tena kelicikan, kelembutan di tengah kekasaran dan kebrutalan, kebersahajaan di tengah kemunafikan, jilbab adalah pelindung di tengah sergapan-sergapan. Pokoknya dan pada intinya fungsi jilbab itu buanyak kok, tapi yang intinya adalah karena Allah mensyariatkan agar mengenakannya.TITIK. Gag bakal rugi deh pokoknya jadi seorang jilbaber itu. Udah cantik, punya akhlak yang mulia, kepribadian islami pula. Wah, ! wah, ! wah, ! Benar-benar bidadari dunia akhirat tuhh, !! *pada pengen gag, ?*

Nah, itu tadi kan dari pihak wanita. Sekarang dari para laki-laki. hargailah wanita itu. Jangan mudah ikut-ikutan, jangan pandang wanita dari fisiknya saja. Haio, ! Ngaku, pada setuju kan kalo wanita Cuma cantik luarnya tapi tanpa akhlak mulia dan pribadi islami bakalan sia-sia, ? Hmm, , yakin dah pada setuju semua kan, ?? Pokoknua, jangan jadikan fisik sebagai tolak ukur utama.

Hmmm, , sobat, ! berpaling sejenak dari semua itu, berfikir, apa penyebab utama semua ini, ? Tau, ??? Yup, ! lagi lagi karena system kita yang cacat, system kita yang sudah rusak. Kalo udah system yang rusak, jadilah individu dan masyarakatnya juga ikut rusak. Dan untuk memperbaiki itu semua kita perlu Negara, Cuma Negara yang benar-benar bisa mengubah keadaan ni menjadi lebih baik lagi. Tapi, dengan mempertahankan system kapitalisme ini, mungkinkah akan merubah keadaan, ? Mungkinkah tanpa tegaknya Khilafah Islamiyah, keadaan ini akan berubah, ? Oupz, !! jangan bermimpi deh, !!!

*hufft, , capek juga ya ternyata nulis itu, *eh, ! Ngetik maksudnyah :P*. . . gag papa deh, mudahan ngasi manfaat buat semua ajja. =D
*tengz buat kakaku ka Asni, atas pinjaman bukunya “Jilbab itu Cantik”*
*tengz buat someone (mav lupa namanya) yang dah mau memindah tangankan bukunya "Peraturan Hidup Dalam Islam"*
*tengz buat smua smua yang dah ngasi motivasi, support, dukungan buat aku untuk nulis lagi, *oupz, ! ngetik*
*saran, kritik, masukannya ditunggu ya smua, !!!! *


Thursday, August 27, 2009 ::::: 11:57:23

0 coment:

Posting Komentar